WHEN 4 papers conferences, 2 papers journal, were accepted.
4 papers conferences, 2 papers journal, were accepted.
Setiap
tahunnya punya target sederhana, 2 artikel internasional dan 1
nasional. Malam itu, jauh sebelum sidang akhir tesis, terpaksa berlabuh
ke lain hati. Maafkan kami kalau akhirnya nama afiliasi atau kampus luar
negeri yang kian meroket. Sebenarnya kita bisa bikin berjodoh, tapi
sayang, semangat si anak jalanan nampaknya over dosis ketimbang semangat
teman-teman di Kementerian terkait. Terpaksa dan mulai Terbiasa nyaman
memilih lakon sebagai pengamen.
Untuk mencapai posisi atau
pengakuan internasional banyak cara yang bisa ditempuh, antara lain,
perlu bekerja keras menulis penelitian, melamar dana penelitian,
melakukan penelitian, dan mempublikasikan di jurnal internasional. Kerja
sama dengan posisi sejajar dengan ilmuwan sebidang di luar negeri, juga
perlu dilakukan. Yang tidak kalah penting adalah mencoba
mempresentasikan hasil riset di seminar internasional perhimpunan
kepakaran sebidang. Berusaha menjadi penulis di jurnal internasional
bisa menjadi jejak untuk posisi kita diakui di mata internasional.
2 bulan lalu, bagian dari tesis coba dikemas sedemikan rupa dan
melahirkan 4 papers conference (ICIKM China, ICMSS Jepang, ICAIT
Australia, ICMEM Bali), 2 paper jurnal (International Journal of
Computer Science and Information Technology dan Journal of Technology
Management). 1 jurnal accepted dan mendapat FREE di ICAIT Australia, 1
paper tanpa revisi dipersilakan memilih jurnal yang dimau di ICMEM Bali,
1 paper mendapat nilai 6 dari interval 7 di ICMSS Jepang. Dengan
indexed/published by IEEE explore, Web of Science, Ei Compendex, Scopus,
Conference Proceedings Citation Index- Science (CPCI-S) 1990 present,
Inspec. Untuk tambahan pengetahuan, CPCI-S adalah conference yang yang
di indexed oleh Web of Science-Thomson Reuters. Saya yakin, para pelaku
ilmiah cukup memimpikan artikel mereka menjadi bagian dari terbitan
Thomson Reuters.
Tapi SAYANG, tak satupun ada kebijakan SISTEM
pendidikan yang mensupport dana seminar internasional mahasiswa. Setelah
ngoprak-aprik program kerja Kementerian terkait, ada satu kementerian
yang kiranya akan mendatangkan angin segar. Lagi-lagi, setelah
komunikasi ke Kementerian tersebut, syaratnya adalah si pengusul harus
mempunyai NIDN, jelas mahasiswa, NIDN ??? hmm !!!. Akhirnya, “ngamen”
dan berlabuh ke program beasiswa negara lain untuk seminar publikasi
internasional menjadi sandaran yang tak terelakan, wal hasil nama
afiliasi yang kian meroket di publikasi internasional adalah juruan dan
kampus negara lain.
Beberapa orang mau melakukan sesuatu karena
kegemaran, beberapanya lagi melakukan karena tuntutan, ada juga yang
melakukan karena cinta mati dibidang tersebut, lebih dari itu ada pula
yang punya target ingin mencapai pengakuan internasional atas bidang
yang ditekuni. Disatu sisi, ada juga yang sebenarnya sudah melakukan dan
berhasil tapi terkendala financial supporting. Yang jelas, apapun
alasannya semua ingin berkontribusi sesuai bidang yang ia cintai.
SISTEM pendidikan kategori layanan seminar internasional lebih memilih
untuk “berteriak” ketimbang memfasilitasi. Begiutpun kiranya Universitas
sering berkoar sana-sini untuk mahasiswa mereka mau semangat publikasi
internasional. Pasti pernah dan mungkin sering dengar ketika masa
orientasi atau di kelas "Kita itu jauh tertinggal publikasinya dibanding
negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Vietnam, mahasiswa
masih rada malas mempublikasikan hasil penelitian mereka".
Kalau
sudah seperti ini, masihkah student yang dibebek hitamkan. Maka, jika
publikasi internasional kita masih sangat jauh tertinggal oleh negara
tetangga, Wajar !!!
Semoga berjodoh dilain kesempatan.Salam kami, si kutu kupret pengamen jalanan. Tetap dalam Perdjoeangan yoo.
----------------------------------------------------------------------------------------
ICIKM (International Conference on Information and Knowledge Management, July 22-24, Beijing, China).
ICMSS (International Conference on Management and Social Science, July 29-30, Yokohama, Japan).
ICAIT (International Conference on Advanced Computer Science and Information Technology, May 28-29, Sidney, Australia).
ICMEM (International Conference on Management in Emerging Markets, August 10-12, Bali, Indonesia).
IJCSIT (International Journal of Computer Science and Information Technology).
Journal of Technology Management
0 komentar:
Post a Comment