Kenapa Kebanyakan Pria Sukses dan Kaya Raya Memiliki Istri yang Sederhana ?


Ikut terpanggil mendokumentasikan tulisan ini karena menurut saya sangat penting untuk dijadikan inspirasi dan pengetahuan untuk siapapun. Termasuk untuk saya sendiri yang sangat begitu bersyukur karena memiliki pasangan yang selalu sederhana dan selalu membahagiakan saya.
Sebuah tulisan yang banyak menjadi pertanyaan terkait dengan Kenapa Istri dari orang-orang kaya di penjuru dunia rata-rata justru berpenampilan sederhana.
Bahkan tidak hanya berpenampilan sederhana saja, namun juga memiliki kepedulian jiwa sosial yang luar biasa. Anda bisa melihat kisah Istri orang terkaya di Dunia Melinda Gates yang merupakan Istri Bill Gates.
Melinda Gates tak lagi berfikir untuk menghitung kekayaan mereka untuk kepentingan diri mereka dan keluarga sendiri melainkan justru sibuk untuk diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.
Tulisan ini sebenarnya mungkin sudah beredar di beberapa forum maupun group komunitas, namun untuk anda yang belum sempat membaca, berikut ini saya tuliskan disini.
Berawal dari sebuah tulisan di sebuah forum berbahasa Inggris yang ternyata juga pernah dipublikasikan di salah satu Majalah ternama bernama Majalah Majalah Fortune.
Pada tulisan aslinya berjudul “Young and pretty lady wishes to marry a rich guy”
Tulisan tersebut sudah beredar dalam format terjemahan bahasa Indonesia yang bisa diartikan sebagai berikut:
Seorang wanita memposting sebuah pertanyaan melalui sebuah forum terkenal dengan bertanya:
Pertanyaan seseorang yang mengaku gadis cantik :
“Apakah yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?”
Saya akan jujur dengan apa yang aku katakan. Usia saya 25 tahun. Saya sangat cantik, bergaya dan memiliki selera yang tinggi.
Saya berharap menikah dengan pria kaya dengan penghasilan pertahun $500 ribu (+/-Rp.5,5M) atau lebih.
Anda mungkin akan berkata kalau saya termasuk perempuan materialistis, tapi kelompok penghasilan s.d $ 1 juta pun masih termasuk kelas menengah di New York.
Permintaan saya tidak setinggi itu. Adakah pria di forum ini yang berpenghasilan $ 500 ribu per tahun?
Apakah Anda semua telah menikah?
Saya ingin bertanya apa yang harus aku lakukan untuk dapat menikah dengan orang2 seperti Anda?
Di antara pria yang telah berpacaran denganku, yang terkaya hanya berpenghasilan $ 250 ribu dan kelihatannya ini batas tertinggi yang pernah saya capai.
Jika seseorang ingin pindah ke perumahan mewah di wilayah barat New York City Garden , penghasilan $250 ribu tentu tidak cukup.
Beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
Dimanakah kebanyakan para pria kaya bertemu & berkumpul?
Mohon nama dan alamat bar, restauran dan gym yang sering dikunjungi. Rentang usia berapakah yang dapat memenuhi kriteria saya?
Kenapa wajah istri-istri orang kaya hanya terkesan biasa-biasa saja?
Saya telah bertemu dengan beberapa gadis yang tidak cantik dan menarik, tapi mereka bisa menikah dengan pria kaya.
Apa pertimbangan Anda dalam menentukan istri dan siapakah yang bisa menjadi pacar Anda?
Terus terang, tujuan saya sekarang adalah untuk menikah.
Terimakasih,
Gadis Jelita

Setelah menulis tulisan tersebut diatas, akhirnya ada seorang yang termasuk orang yang kaya raya yang ternyata seorang ahli keuangan di Wall Street Financial menjawab atas pertanyaan gadis tersebut.

Inilah jawaban dari seorang ahli keuangan dari wall street financial
Dear Gadis Jelita,
Saya membaca email anda dengan sangat antusias. Saya yakin sebenarnya banyak gadis2 yang memiliki pertanyaan senada dengan Anda.
Ijinkan saya untuk menganalisa situasi Anda dari sudut pandang investor profesional.
Penghasilan tahunan saya lebih dari $ 500 ribu yang tentu memenuhi kriteria Anda.
Jadi, saya harap setiap orang percaya bahwa jawaban saya cukup kredibel dan tidak membuang waktu.
Dari sudut pandang seorang pebisnis, menikah dengan Anda adalah keputusan yang buruk. Jawabannya sangat sederhana dan akan saya jelaskan. Kesampingkan dulu detil-detil yang Anda tanyakan.
Sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan adalah pertukaran antara “kecantikan” dan “uang”. Si A akan menyediakan kecantikan dan si B akan membayar untuk itu. Kelihatannya adil dan cukup wajar.
Tapi ada permasalahan fatal di sini. Kecantikan Anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yang jelas. Faktanya adalah penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun.
Tapi, Anda tidak akan bertambah cantik tiap tahunnya. Karena itu dari sudut pandang ekonomi: saya adalah aset yang ter-apresiasi sedangkan Anda adalah aset yang ter-depresiasi.
Depresiasi yang Anda alami bukan depresiasi normal, tapi depresiasi eksponensial. Jika hanya ini aset Anda, nilai Anda akan sangat mencemaskan 10 tahun kemudian.
Dengan menggunakan istilah yang kami gunakan di Wall Street, setiap perdagangan memiliki sebuah posisi. Berpacaran dengan Anda juga memiliki “posisi perdagangan” .
Jika nilai aset yang didagangkan menurun, maka kami akan menjualnya. Bukan ide yang baik untuk mempertahankannya. Begitu juga dengan pernikahan yang Anda inginkan.
Saya sangat kejam untuk berkata seperti ini, tapi untuk membuat keputusan bijak, aset yang menurun nilainya akan dijual atau disewa.
Pria dengan penghasilan $ 500 ribu tentu bukan orang bodoh. Kami akan berpacaran dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda.
Saran saya lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi pria kaya. Usahakan agar Anda dapat membuat diri Anda kaya dengan berpenghasilan $ 500 ribu, lebih berpeluang ketimbang mencari pria kaya yang bodoh.
Semoga jawaban saya dapat membantu
Tertanda, JP Morgan

Setelah membaca jawaban seorang ahli keuangan dari Wall Street Financial tersebut diatas, tentunya kita sekarang jadi tahu kan jawaban atas sebuah pertanyaan sebagaimana judul diatas, Kenapa Istri dari orang-orang kaya di penjuru dunia rata-rata justru berpenampilan sederhana. Bahkan memiliki kepedulian jiwa sosial yang luar biasa. Anda bisa melihat kisah Istri orang terkaya di Dunia Melinda Gates yang merupakan Istri Bill Gates, mereka tak lagi berfikir untuk menghitung kekayaan mereka untuk kepentingan diri mereka sendiri melainkan justru sibuk untuk diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Kalaupun ada Pria Kaya dan sukses, tapi memiliki Istri yang gila harta, suka berfoya-foya, maka bisa dipastikan kekayaan dan kesuksesanya tidak akan bertahan lama.

sumber:http://silahkanshare.com/kenapa-kebanyakan-pria-sukses-dan-kaya-raya-miliki-istri-yang-sederhana/

0 komentar:

Assalamualaikum Taiwan (National Taiwan University of Science and Technoogy). Indonesia, 7 Ramadhan 1436 H.

BismillahirohmanirohimAlhamdulillah ya Rabb, yeaahhh I Got Scholarship Double Degree Master Program (ITS Surabaya Indonesia - NTUST Taiwan). “La Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyil Adzim (Tiada daya dan upaya melainkan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung)”. Love You, GOD. “It`s MIRACLE”. Teruntuk Ayah, Ibu, Keluarga. Love You My Family, merupakan Alasan dari semua peristiwa kehidupan.


Si Kutu Kecil kembali di Hijrah-kan Allah SWT menuju Taiwan. Kampoeng mas Tomingse (Meteor Garden, haha). Alhamdulillah, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (Indonesia) setahun terlawati (Agustus, 2014 - Juni, 2015). Berlanjut jejak semester depan, InsyaAllah (September, 2015 - Selesai) di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST Taiwan).


Kilas Tapak Organisasi Kampus, 
-----------------------------------------------------
Guru, Sahabat, Rohis Kampus UIN (As-Salam FST), BEM Universitas 2012 “Kabinet Bersahabat”, BEM Fakultas Sains dan Teknologi 2013 “Beragam Warna Satu Keluarga”, HMJ Sistem Informasi 2012, Sahabat S1 Sistem Informasi 2009 UIN Suska Riau, Sahabat S2 Sistem Informasi 2014 ITS Surabaya. Terima kasih banyak ya untuk semua kesempatan, kepercayaan, doa, dukungan dan harapan selama ini sampai seterusnya. Anda semua luar biasa “kejam” senantiasa membuka & menyesatkan ke jalan yang Benar.

Salam hangat untuk Mereka yang belum disebut. Mereka yang tak kenal lelah mendo’akan, yang tak letih memberi semangat. Untuk Mereka yang tak sanggup kutulis Nama dan kebaikannya, pada saat dimana semestinya aku menyebut dan mengungkap semuanya dalam tulisan singkat ini. Aku sangat percaya bahwa disaat jemariku belum sanggup mengetik semua nama dan kebaikan Mereka, Allah Maha Kuasa untuk menyaksikan semua, ia semuanya akan dibalas lebih oleh sank pemilik kehidupan. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
Semuanya sangat bermanfaat untuk saya, pelajar rantauan, yang hingga kini masih merangkai jalan titik temu antara diri ini dengan ilmu yang dikais. Meniti kehidupan di tanah rantauan. Ya, Diri ini masih mencari, meretas jalan untuk masa depan. Sementara waktu, nantikan ku dengan berdo’a di hadapan kerahiban-Nya, semoga saya segera kembali untuk kampung, untuk Agama dan tentu untuk Indonesia Tercinta.

                                                                Dear Saide Sank, Me. haha
"Sebagai Pelajar, aku bekerja sepanjang tahun. Sering kali tidak begitu mencari penghargaan individu (ex: nilai angka) dan lebih mengedepankan kesungguhan upaya, akan tetapi saat penghargaan itu datang berupa kesempatan study, merupakan bonus dan menambah kekuatan bagi diri ini untuk melanjutkan jalan yang sama" (saidesank, 2014).

Aku membuat banyak pengorbanan saat meninggalkan tanah kelahiran, Tanjung Baru, Kec. Tanah Merah, Kab. Indragiri Hilir, Riau-Indonesia. Meninggalkan keluarga untuk memulai hidup baru. Semua dilakukan demi dunia kecil nan-syahdu yang menjadi asa yang sangat mendalam. Itu sebabnya aku tidak pergi keluar berpesta saat remaja. Suasana yang paling mencekam batin adalah kala Ramadhan menjemput seperti saat ini. Namun, ada jauh lebih banyak alasan untuk bertahan dari pada pulang, masih ada cita diperantauan yang harus diperjuangkan. Setiap sekolah/universitas yang pernah ku tempati dan para Guru yang berkenan mengajarkan banyak sekali hal, adalah penentu jejak. Aku akan selalu berhutang budi pada Mereka. “sebaik-baik manusia adalah yang tak terlena pada hangatnya rumah, wkwk. Ia memilih mengembara demi menyaksikan dunia yang lebih megah, hahai” atau “merantaulah hingga tersesat berkali-kali, itulah cara terbaik untuk menemukan jati diri”. “Merantaulah, agar tahu mahalnya harga tiket pulang, wkwk.” Alasan apapun yang melatari keputusan, jangan pernah berhenti berjuang. Ada mereka yang setia menunggu dalam Doa dan Harap.

Menemukan satu hal setelah hampir 10 tahun rantauan mengais ilmu pengetahuan dibeberapa belahan bumi Allah, sebenarnya ketika sampai pada tujuan/target yang direncanakan sebelumnya, bukanlah akhir dari perjuangan (telah sampai), melainkan tempat baru yang memaksa jiwa secara natural menghadirkan misi-misi baru. Ketika sampai di SMAN 1 Tembilahan Hulu (SMA Unggulan Kabupaten) jurusan IPS - UIN Suska Riau hadi - disusul ITS Surabaya - kemudian di ITS, NTUST Taiwan menjemput, ntah kampung mana lagi yang disiapkan Allah untuk si kutu kecil dari kampung tepian sungai indragiri (Indragiri Hilir adalah Kabupaten penyumbang pendapatan terbesar untuk Riau dari sektor kelapa kopra. *sempat-2nya promosi daerah, gpplah tanggungjawab moral).


Saya tetap sangat berterima kasih kepada semuaanya, orang tua, keluarga, guru dan terutama untuk para kawan-kawan aktivis kampus, jika sebagai mahasiswa disana saya selalu merasa sangat dekat, maka sekarang, sejak disini, saya justru merasa jauh lebih dekat lagi. Saya telah dan sangat beruntung untuk bisa merasakan begitu banyak cinta, saya hanya bisa mengatakan terima kasih dan tahu bahwa saya selalu membawanya dalam hati.

Special Thanks Much Much Much, 
--------------------------------------------------------

Kurang fair rasanya kalau hanya membahas khusus satu organisasi/lembaga yang ikut membantu ku menemukan jejak-jejak baru, banyak lagi yang lain, tapi untuk kesempatan ini, aku izinlah ya sama kawan-kawan organisasi, namun tetap janji InsyaAllah bila masa dihadirkan tulisan special thanks untuk organisasi Kampus. "Thanks So Much Much Much to EnReach (Energy Research Center)”, adalah lembaga otonom di bawah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas UIN Suska Riau - Indonesia. Dengan motto EnLightening PEOPLE, berkomitmen menjadikan sektor energi berkelanjutan sebagai media yang efektif untuk sebesar-besarnya kebaikan orang banyak, mulai dari Provinsi Riau (http://www.enreach.or.id/).

Mengekor 18 bulan disini, Buanyak sekali pelajaran dan kesempatan, sebentar rasanya, namun pengetahuan yang didapat melebihi ketika dibangku perkuliahan. Telah memberi ku banyak kesempatan melihat sisi lain dari hidup ini. Belajar banyak, sangat berterima kasih dan kini ingin mempelajari hal-hal lain lagi dari perspektif berbeda dan dari tempat lain. Aku merasa menjadi anak muda yang paling beruntung sedunia sampai kapanpun, karena pernah dan ingin terus rasanya sedikit memberi warna disini, iya disini, lembaga research yang begitu luar biasa orang-orang didalamnya dan selalu memberi kesempatan kepada darah moeda yang tidak biasa pula kemauannya untuk berkembang seperti Mereka yang sudah pakar dibidangnya. Fee US$ 900, perdana, hehe, namun bukan tentang fulus. Tidak hanya belajar keilmuan, pula tentang membentuk keluarga yang penuh persahabatan. Teruntuk Pak Nesdi, Pak Kunaifi dan Agan-Agannya *hehe, sukron kasiran Pak telah membukakan pintu-pintu ini. Its miracle, I can`t explain. Betulkan cerita ku, yaa kan Kak Niar Erawati Bang Zul Kariman ngeri-ngeri sedap juga soalnya nulis bagian ini nih, hehe. "Kemesraan ini janganlah cepat berakhir, kemesraan ini ingin ku ulang kembali, sometimes InsyaAllah, We will back.

Kami ingin tumbuh secara personal dan profesional sehingga di masa depan mudah-mudahan Kami bisa kembali ke tempat ini dan memberikan kembali segala sesuatu yang telah Bapak / Ibu berikan kepada Kami selama tahun-tahun yang tak terlupakan. Aku dapat belajar tentang passion dan semangat, belajar tentang mimpi, mempelajari banyak hal dalam satu waktu. Bukan perusahaan mana yang ku tuju, tapi Imam mana yang ku ikuti. Leader (Imam) yang baik mengajari ku dengan cara yang berbeda. Ya disini arena itu.

Dear Researchers,
------------------------------

Arigatoo gozaimasu untuk Penulis research terdahulu yang menyempatkan waktu dan fikiran melakukan diskusi secara langsung, terima kasih sekali. Selain itu, Mr. Donald Clark (Washington), Romi Satria Wahono (Indonesia), I Ketut Adi Purnawan (Bali), telah bersusah payah bersedia mengirim file referensi dan laporan walau Kita belum pernah sekalipun bertemu. Ketika mengirim email ke Anda, saya hanya berfikir dengan logika kartu remi, 52 kartu yang ada, saya percaya cepat/lambat pasti muncul 4 kartu as, dan Mr-Mr adalah kartu as itu. Karena banyak request yang saya kirimkan ke penulis lain, namun hanya Anda yang berkenan melembutkan hati untuk membongkar file-file lama, sederhana memang membongkar folder, tapi kebanyakan penulis lain begitu enggan melakukan. Berkat referensi Anda, saya puas dengan tulisan rencana penelitian yang dikirimkan ke Profesor Kampus NTUST Taiwan. Terima kasih, Terima kasih.

Dear Pertners,
------------------------


Kepada Intan Lestari Syafri, Nur Jamaliah terima kasih yaa telah sudi berjibaku loncat sana sini dalam pengurusan surat menyurat di Pekanbaru untuk syarat NTUST Taiwan. Teman-teman, Intan, Zulrahmadi Munas, Tuti Aznya Kumala d'Litiva, Yusri Ardi adalah Mahasiswa Sistem Informasi UIN Suska Riau, ia juga Pelajar berbakat, siap mengeksekusi kegiatan apa saja, sangat inisiatif, aktif pula berorganisasi, saat ini sedang berdjuang menyelesaikan tanggung jawab skripsi, semoga ia dan teman-teman dilancarkan menyelesaikan S1 dan lanjut S2. Aamiiin. Nurjamaliah merupakan mahasiswi Universitas Riau, jihadnya adalah menulis. Tulisan hasil permainan jari jemarinya begitu inspiratif dan renyah untuk dikomsumsi darah moeda masa kini. Guys, Kita sepakat, Tidak semua penugasan dari seseorang itu harus selalu berhubungan dengan "money value" (honor, upah atau insentif uang), tapi dapat juga berupa "non-money value" seperti tambahan ilmu, wawasan dan pengalaman, tambahan kepercayaan dan hubungan jangka panjang dan memperluas networking. smile emoticon Hehe.

Seuprit menjual diri, eh menjual jejak si kutu kecil

------------------------------------------------------------------------------------
Misi tersirat upaya mencari sponsor sekolah, hahai, mana tau ada, *ngarep. Menyelesaikan Strata-1 Jurusan Sistem Informasi (SI) di kampus benadikan Islam, UIN Suska Riau (2009-2013, 3 tahun, 7 bulan), menjadi lulusan Pemuncak jurusan dan lulusan Tercepat se Fak. Sains dan Teknologi (FST) (padahal gak ada niatan, hehe). Saat lulus masih diamanahkan sebagai wakil gubernur mahasiswa (BEM FST), ini ukiran sejarah baru dilingkungan Fakultas, mungkin juga tingkat Universitas, mahasiswa yang juga gila berorganisasi, pun gila kuadrat didunia akademik. Wakil Himpunan Mahasiswa SI (2011-2012), Menteri Kominfo BEM Universitas (2012-2013), Wakil Gubernur Mahasiswa BEM Fakultas (2013-2014), etc. Sebenarnya si kutu kecil lebih banyak menghabiskan waktu dikegiatan organisasi kampus ketimbang akademik (edisi khusus ya, tentang jurus menyelaraskan dua alam yang sangat berbeda ini, namun punya tujuan yang sama dan bisa saling support, hehe). 

                                                                                                                               ITS Surabaya Edition
                                                                                    -----------------------------------
Belakangan, sejak di kampus ITS Surabaya, ia menjadi orang “lupa ingatan” menghabiskan waktu siang hingga larut malam di kampus dan waroeng kopi perdjoeangan merupakan bagian dari kebiasaan yang rasanya sulit dielakan. Lupa kalau mandi sore kapan terakhir dilakukan, dua atau tiga kali/minggu. Lupa kalau matahari diupuk barat terbenam dan rembulan malam menjemput, seakan berkata “hei boy, go home, makan dan mandi dulu, haha”. Lupa kalau satu persatu mahasiswa pulang kembali ke kos masing-masing, meninggalkan ia sendiri di Gazebo (adalah tongkrongan belajar mahasiswa sistem informasi ITS). Wajah yang kian tak terurus, kusam, layu, berantakan, kapal pecah barang kali, hahai, anak muda anak muda. Begitu anggunnya memperlakukan diri sendiri. wkwk. 

Sekali lagi, Salam hangat untuk Mereka yang belum disebut. Mereka yang tak kenal lelah mendo’akan, yang tak letih memberi semangat. Untuk Mereka yang tak sanggup kutulis Nama dan kebaikannya, pada saat dimana semestinya aku menyebut dan mengungkap semuanya dalam tulisan singkat ini. Aku sangat percaya bahwa disaat jemariku belum sanggup mengetik semua nama dan kebaikan Mereka, Allah Maha Kuasa untuk menyaksikan semua, ia semuanya akan dibalas lebih oleh sank pemilik kehidupan. Terima kasih, terima kasih, terima kasih. 


Sampai detik-detik proklamasi si kutu kupret, eh kutu kecil ini dideklarasikan, doi hanya ingin terus belajar menembus batas. Semoga terus istiqomah berupaya, Hingga yang tidak diminta pun diberi Allah, karena kemauan yang tidak biasa. Teman, Aku selalu berharap semoga tujuh tahun dari sekarang Kita bisa melihat Pelangi yang sama.


My lucky number 7, ngebuntut setiap pengumuman kelulusan hasil, SMA, UIN, ITS, NTUST. (gak penting sih bagian ini). Kejadian-kejadian amaz sering kali bersamaan dengan angka misteri ini. hehe

Dear Me, Congratulation 
For You Jarsey Barcelona



S A I D E - From an Ordinary Boy to a Legend. InsyaAllah. 
Indonesia, 07:07 wib, 7 Ramadhan 1436 H. 
----------------------------------------------------------------------------------------------------



0 komentar:

30 Fakta Orang Golongan Darah O (Me too)

  1. Pandai menutupi sesuatu adalah keahlian orang yang memiliki Darah O, mereka selalu kelihatan happy, damai & seperti tidak punya masalah sama sekali.
  1. Punya 1000 alasan untuk 1000 keadaan. Itu keahlian orang yang berTipe Darah O. Mereka pandai menutupi situasi di dalam diri mereka yang sesungguhnya
  1. orang yang berTipe Darah O sangat berhati-hati pada orang yang bukan temannya, dan mereka punya rahasia pribadi yang harus dijaga
  1. Orang yang memiliki Darah O itu terkenal dengan baik hati & kedermawanannya, ia senang menerima hal baru.
  1. Orang yang bergolongan darah O : (+) ekspresinya kuat. (-) terlalu memikirkan apa kata orang.
  1. Orang yang bergolongan darah O cenderung Penasaran, maunya menang, hobi ngeluh Terhadap perkataan orang lain,  dan selalu ingin dipuji.
  1. orang yang bergolongan darah O Mudah beradaptasi dengan berbagai makanan pada lingkungan yang ditempatinya.
  1. Yang bisa bikin Orang yang bergolongan darah O SEMANGAT yaitu  habis mandi dan makan
  1. Orang yang bergolongan darah O selain Nafsu makannya besar, cara makannyapun cepet, sehingga kalo lagi makan bareng pasti dia kayak orang kelaparan
  1. jika anda berpasangan dengan Orang yang bergolongan darah O ia akan cenderung posesif. hal ini dikarenakan tipe darah O adalah makhluk pecinta,  mereka akan memberikan sedikit ruang untuk mencemburuimu sebagai tanda rasa sayangnya
  1. orang yang berTipe Darah O akan menggunakan bahasa yang singkat, padat nan jelas – pas lagi ngegosipin orang lain
  1. Jika kamu sedang bersama orang  yang bergolongan Darah O, mereka bisa membantumu menyelesaikan masalah, mereka termasuk pribadi yang terbuka terutama dengan teman. tapi untuk masalah pribadi mereka terkadang sulit untuk menyelesaikannya
  1. Untuk Urusan waktu, Tipe Darah O paling ngga bisa yang namanya menunggu. Seharusnya sambil menunggu bisa ngerjain yang lain, pikir mereka
  1. Karena kemampuan berpikirnya, orang yang memiliki Tipe Darah O sering dianggap bijak oleh teman-temannya. Meski begitu, mereka selalu ingin terlihat rendah hati.
  1. Ucapanmu kepada orang yang bergolongan Darah O mungkin bisa mempengaruhi pikirannya, asal jelas, logis dan tidak berbelit-belit
  1. Hobi Tipe Darah O sebelum belajar adalah liat-liat jam dulu. “Ooh, masih jam segini… nanti ajalah…”
  1. Ketika orang yang memiliki Tipe Darah O bangun tidur, ia akan berusaha mengingat-ingat harus ngapain.
  1. Tipe Darah O paling semangat pas punya barang baru. Tapi lama-kelamaan suka lupa sendiri merawatnya.

  2.  Pasangan dengan Tipe Darah O dikenal ambisius. Cemburu adalah salah satu ungkapan rasa sayangnya padamu. jadi jangan terlalu menilai dia posesif, karena itu cara dia menunjukan rasanya padamu.

  3. Salah satu kekurangan Tipe Darah O itu ngga-enakan. tidak Berani say NO untuk hal yang memang tidak ia sanggupi.
  1. Bergaul dengan orang yang memiliki Darah O patut disyukuri, mereka sering memberikan inspirasi buat yang lain
  1. Walau sebenarnya keras kepala, tapi orang yang memiliki darah O disukai banyak orang
  1. orang yang berTipe Darah O, dia bisa curhat ke orang yang dia bisa percaya ketika sedang marah atau galau. atleast mengekspresikan isi hati.
  1. Beruntunglah kamu yang berteman dengan orang yang berTipe Darah O. Mereka bisa jadi mediator, penengah yang baik
  1. orang yang berTipe Darah O sosok seorang humoris, ini salah satu sifat yang disuka oleh pasangannya. Tapi jangan coba-coba bercanda saat ia sedang serius
  1. Tipe Darah O sebetulnya pemaaf, tapi ngga mudah buat mereka untuk mengekspresikannya. gengsinya tinggi. namun walaupun mudah memaafkan dia sangat sulit untuk melupakannya
  1. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai
  1. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang walaupun kenyataannya sebaliknya
  1. Mereka selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka secara langsung. Mereka selalu jujur. Mereka menghargai pendapat orang lain dan suka menjadi pusat perhatian
  1. Orang yang bergolongan darah O jika ada tugas bukan langsung dikerjakan kadang malah mengerjakan yang lain dulu.
sumber: http://golongandaraho.com/2015/05/13/30-fakta-orang-golongan-darah-o 

0 komentar:

Arti sebuah M.Sc dan Ph.D

Tidak terasa 17 tahun sudah waktu berlalu sejak saya berdiri tegak di hadapan para “kyojukai” Graduate School of Biosphere Sciences, Hiroshima University untuk mempertahankan hasil penelitian selama kurang lebih 6 tahun. Ketika menyelesaikan Master dan Ph.D Course dan berhak untuk mendapatkan gelar M.Sc serta Ph.D, saya mendapatkan tiga lembar dokumen, dokumen 1 adalah Sotsugyo-sho, Sertifikat penghargaan berbahasa Jepang, dokumen ke 2 adalah Sertifikat kelululsan dalam bahasa Inggris dan dokumen yang ke 3 adalah transkrip nilai mata kuliah yang saya ambil selama mengikuti Master Course dalam bahasa Inggris. Jumlah dokumen yang sama, saya terima juga untuk Ph.D Course. Yang menarik keseluruhan mata kuliah yang saya ambil mendapat nilai A. Penilaian mata kuliah hanya dalam huruf A yang berarti Excellence, B berarti Good dan C berarti Passable.

Beberapa hari kemudian, saya menghadap ke Professor pembimbing saya dan memberanikan diri untuk mengajukan “protes” kenapa nilai-nilai saya semuanya Excellence padahal, saya sadar betul kemampuan saya dalam mengikuti beberapa mata kuliah yang pengantarnya bahasa Jepang tidak begitu bagus untuk tidak mengatakan sangat jelek. Penerimaan saya terhadap mata ajaran yang diberikan tidak lebih dari 20%. Sempat terlintas pikiran jelek saya yang mengamini asumsi sementara orang bahwa sekolah di Jepang sangat mudah, yang penting tidak neko-neko, datang pagi dan pulang malam, akhirnya juga akan menjadi Doktor. Saya sempat berpikir, Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau dengan upaya begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, Professor saya mengatakan, di Jepang kami tidak sulit memberi nilai karena filosofi kami mendidik bukan untuk mendapatkan hasil tertinggi yang dikuantifikasi dengan mengkotak-kotakkan kemampuan seseorang. Filosofi kami mendidik adalah untuk mengenal dan melakukan proses penemukenalan mencari kebenaran ilmiah. Selama proses menuju tujuan kebenaran ilmiah yang dilakukan sesuai kaidah-kaidah yang disepakati, angka tidak menjadi penting. Filosofi mendidik kami adalah filosofi gekirei, filosofi mendorong.

Percakapan saya dengan Prof. Kenji Namba di tahun ke 3 saya di Hiroshima merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya melihat angka dan nilai. Dari “acara protes” itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. Teringat di benak saya betapa mudahnya saya mendapatkan nilai A dari Master dan Ph.D Course. Pada sisi yang lain di Indonesia, saya melihat sulitnya menyelesaikan studi S2 dan S3. Para penguji (kyojukai) siap menerkam dan menyerang dengan pertanyaan di luar konteks penelitian dengan alasan untuk menguji wawasan keilmuan para calon Master dan Doktor. Ada ketidak percayaan diantara penguji dan calon tentang kapabilitas dan proses yang dilakukan oleh para calon. Mungkin inilah penyebab mengapa para penguji mengeluarkan pertanyaan untuk menguji apakah penelitian ini benar-benar dilakukan sendiri, sehingga semangat gekirei untuk mendapatkan ilmu baru jauh panggang dari api. Yang terjadi malahan “perang” konfirmasi. Tidak ada proses gekirei, yang ada proses ketidakpercayaan dan menekan si calon yang hasilnya bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Belakangan saya mengerti bahwa orang yang tertekan ternyata saya temukan juga menguji dengan cara menekan.

Semangat gekirei ini terlihat ketika pertama kali saya mempresentasikan hasil penelitian di Annual Symposium of Fisheries Science di Tokyo tahun 1992. Butuh waktu sebulan untuk berlatih mempresentasikan hasil penelitian dengan waktu yang terbatas. Berhubung pertama kali presentasi di depan ahli-ahli perikanan se Jepang, ada rasa takut yang bercampur dengan ketidakyakinan untuk memberi yang terbaik. Walaupun begitu saya tidak merasa menjadi terdakwa ketika tidak bisa menjelaskan pertanyaan yang diajukan para ahli ini, karena bagaikan seorang pembela, Professor saya berdiri tegak dan mengatakan mahasiswa bimbingan saya ini tahu apa jawabannya tetapi masih terkendala dengan bahasa. Dan semua peserta bertepuk tangan untuk memberi apresiasi kerja penelitian saya. Begitu selanjutnya di acara-acara symposium, peran pembela dari Professor mulai dilepaskan secara perlahan-lahan dan akhirnya menjadi sparring partner yang baik dalam berdiskusi. Pelajaran dari ini semua bahwa melakukan gekirei dengan menerapkan prinsip-prinsip Continous Quality Improvement.

Dua bulan belakangan ini saya disibukkan dengan urusan penyetaraan ijazah SD anak-anak Indonesia yang sekolah di Jepang dan akan kembali ke Indonesia. Berbeda dengan di Indonesia, anak saya yang sekolah di SD Jepang awalnya mengalami kesulitan, walaupun begitu rapornya tidak diberi angka merah untuk mata pelajaran yang dinilai masih harus ditingkatkan, melainkan diberi kalimat yang mendorong untuk bekerja lebih keras, “Vanya wa jūryō de kaishi shimashita. Kanojo wa honki de sore o tameshite mimashita. Shikashi, vanya wa shinchoku jōkyō o shimeshite iru” (Vanya telah memulainya dengan berat. Dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Vanya juga telah menunjukkan kemajuan). Rapor anak-anak SD di Jepang ditulis dalam bentuk verbal. Ini yang menyibukkan saya karena penyetaraan nilai SD di Indonesia harus di kuantifikasi dalam bentuk angka 1-10. Jelas sekali mereka membangun karakter. Semoga ini semua membuka mata kita dengan mencoba melihat dengan kacamata yang berbeda.

Belajar dari pelajaran di atas, sejatinya kita-kita yang berhasil mendapat gelar M.A, M.Sc dan Ph.D serta Dr. Eng di Jepang paham betul arti gekirei itu, minimal melihat bagaimana pendidikan dasar di Jepang meletakkan fondasi gekirei. Semesta selama kita menuntut ilmu di Jepang yang terasa tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Sejatinya ketika kembali ke Indonesia kita harus bisa menghidupkan inisiatif dan menggelorakan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak kita tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau gekirei yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan kita semua dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Akan terasa aneh kalau kebiasaan-kebiasaan serta nilai baik yang di dapat selama di Jepang tidak dapat kita tularkan di Indonesia, sehingga asumsi orang-orang yang mengatakan bahwa mendapatkan gelar M.Sc atau Ph.D di Jepang sangat mudah, bisa dibantah dengan memperlihatkan attitude-attitude dan karya-karya yang memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan bermanfaat buat orang lain.

Iqbal Djawad. Pengajar di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. Sekarang tinggal dan ditugaskan di Tokyo.
sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/03/arti-sebuah-msc-dan-phd-547621.html

0 komentar:

Cara Download Gratis Jurnal Science Direct et. al.

Untuk Sobat yang lagi ingin jurnal internasional tapi berbayar, sekarang tak perlu khawatir lagi. Ane punya trik supaya sobat dapat jurnal Science direct secara gratis, walau aslinya berbayar. oke langsung aja ane kasih tahu triknya. :)

1. Buka web jurnal di http://www.sciencedirect.com
2. Cari jurnal pilihan sobat, kemudian klik judul junalnya.

3. Lalu sobat akan menuju preview dari jurnal tersebut
4. Lihat bagian bawah dari preview jurnal, dan copy nomor DOI dari jurnal tersebut;

5. Kemudia buka web http://libgen.org/scimag , kemudian paste nomor DOI lalu search;


 6. kemudian klik Link dan download:




7. Anda dapatkan jurnal berbayar sciencedirect secara gratis . :)

Sobat dapat mengaksesnya dimanapun, kapanpun tanpa harus ke kampus untuk minta password akses jurnal science direct. :)

semoga bermanfaat

2 komentar: