Di Bawah Lindungan Ka'Bah, Bikin Penonton Nangis
Di Bawah Lindungan Ka'bah (Foto:Ist)
MD Entertaiment merilis film Di Bawah Lindungan Ka'bah yang diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Buya Hamka. Hingga pada tahap ini, MD membutuhkan waktu dua tahun. Tentu untuk sebuah film ini adalah proses yang lama dan panjang. Pantaslah jika banyak orang berharap film ini menjadi film yang menghadirkan genre berbeda daripada film horror yang mengeksploitasi seks.
Sederet bintang-bintang lawas yang tidak diragukan kemampuan aktingnya seperti Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, dan Leroy Osmani tergabung dalam produksi film ini. Meskipun pernah dibuat film dengan judul yang sama persis oleh Asrul Sani di tahun 1981, film ini berbeda. Adaptasi novel ini mengangkat cinta klasik, sedangkan film sebelumnya mengadaptasikan novel tersebut dalam semangat perjuangan di era penjajahan Belanda.
Kisah percintaan Hamid (Junot) dan Zainab (Laudya Chintya Bella) dimulai dari kehidupan mereka di masa kecil. Tumbuh bersama, Hamid dan Zainab saling menebar perasaan cinta. Namun, dinding pemisah antara keluarga miskin dan kaya membentang luas. Sebagai orang miskin, yang hidup dari bantuan keluarga Zainab, Hamid tidak berani melangkah lebih jauh.
Begitu pun Zainab, gadis itu tak mampu menampik pria yang dijodohkan orangtuanya. Padahal, Zainab sangat berharap bisa menikah dengan Hamid. Saat melihat Zainab bersanding dengan pria pilihan orangtuanya, perasaannya hancur berkeping-keping.
Pertaruhan hati, konflik batin, dibalut norma agama yang kuat membuat penonton dapat meneteskan air mata. Banyak pula yang merasa terbawa akan budaya Minang di tahun 1920-an yang menjadi setting cerita. Kesantunan tokoh dan dialog dalam film ini menjanjikan nilai plus.
Di bawah bayang-bayang kesuksesan Ayat-Ayat Cinta, film ini diharapkan mampu melampaui rekor rumah produksi yang dipimpin oleh Manoj Punjabi itu.
Genre:
Drama
Sutradara:
Hanny Saputra
Produser:
Manoj Punjabi
Produksi:
MD Entertaiment
Pemain:
Junot, Laudya Chintya Bella, Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, Leroy Osmani.(ang)
Sederet bintang-bintang lawas yang tidak diragukan kemampuan aktingnya seperti Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, dan Leroy Osmani tergabung dalam produksi film ini. Meskipun pernah dibuat film dengan judul yang sama persis oleh Asrul Sani di tahun 1981, film ini berbeda. Adaptasi novel ini mengangkat cinta klasik, sedangkan film sebelumnya mengadaptasikan novel tersebut dalam semangat perjuangan di era penjajahan Belanda.
Kisah percintaan Hamid (Junot) dan Zainab (Laudya Chintya Bella) dimulai dari kehidupan mereka di masa kecil. Tumbuh bersama, Hamid dan Zainab saling menebar perasaan cinta. Namun, dinding pemisah antara keluarga miskin dan kaya membentang luas. Sebagai orang miskin, yang hidup dari bantuan keluarga Zainab, Hamid tidak berani melangkah lebih jauh.
Begitu pun Zainab, gadis itu tak mampu menampik pria yang dijodohkan orangtuanya. Padahal, Zainab sangat berharap bisa menikah dengan Hamid. Saat melihat Zainab bersanding dengan pria pilihan orangtuanya, perasaannya hancur berkeping-keping.
Pertaruhan hati, konflik batin, dibalut norma agama yang kuat membuat penonton dapat meneteskan air mata. Banyak pula yang merasa terbawa akan budaya Minang di tahun 1920-an yang menjadi setting cerita. Kesantunan tokoh dan dialog dalam film ini menjanjikan nilai plus.
Di bawah bayang-bayang kesuksesan Ayat-Ayat Cinta, film ini diharapkan mampu melampaui rekor rumah produksi yang dipimpin oleh Manoj Punjabi itu.
Genre:
Drama
Sutradara:
Hanny Saputra
Produser:
Manoj Punjabi
Produksi:
MD Entertaiment
Pemain:
Junot, Laudya Chintya Bella, Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, Leroy Osmani.(ang)
0 komentar:
Post a Comment